"Dia
menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam
atas siang dan menutupkan siang atas malam..." (Al Qur'an, 39:5)
Dalam Al Qur'an,
kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat
penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat
di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini
digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas
yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang
disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu
sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini
hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang
telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi
yang bulat.
Namun perlu
diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa
itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta
penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al
Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir.
Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika
kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat
raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar