Laman

Sabtu, 11 Mei 2013

PEMBENTUKAN SUSU

Oleh: Darnila (10/301268/TK/36896)

Terdapat perintah bagi kamu pada sapi. Dari isi perut mereka, dari antara kotoran dan darah, Kami memberikan susu murni untuk minum, mudah bagi peminum untuk meminum.
(Al Qur'an, 16:66)


 


Katakanlah: "Siapa yang menyediakan untuk kamu dari langit dan bumi" Katakanlah: "Allah. Sudah pasti bahwa satu atau yang lain dari kita, baik kita atau Anda, mengikuti bimbingan atau yang lain jelas sesat. "
(Al Qur'an, 34:24)


Bahan dasar yang memungkinkan nutrisi tubuh terjadi sebagai akibat dari perubahan kimia dalam sistem pencernaan. Zat-zat ini dicerna kemudian melewati dinding usus ke dalam aliran darah. Karena sirkulasi darah, zat-zat gizi mencapai organ yang relevan.

Seperti jaringan tubuh lainnya, kelenjar susu dipelihara dengan zat gizi dibawa oleh darah. Oleh karena darah memainkan peran paling penting dalam koleksi makanan bergizi dari bahan makanan. Susu disekresi oleh kelenjar susu setelah semua tahapan ini dan nilai gizi yang sangat tinggi.

Manusia tidak dapat langsung mengkonsumsi salah satu makanan setengah-dicerna dalam perut hewan atau darah hewan. Selain itu, konsumsi langsung ini atau senyawa mereka dapat menyebabkan penyakit parah, dan bahkan kematian. Berkat sistem biologis sangat rumit Dia telah menciptakan, Allah menyediakan makanan bersih dan sehat bagi manusia dari cairan tersebut.

Hal ini karena bentuk sebagai akibat dari makanan yang dicerna yang dibawa oleh darah. Susu tinggi nutrisi demikian dihasilkan dari darah, yang tidak dapat dikonsumsi langsung, dan semi-makanan yang dicerna.

Pembentukan susu dengan sendirinya sebuah keajaiban penciptaan yang sangat besar. Dan itu adalah keajaiban lain sama sekali bahwa informasi rinci mengenai formasi yang harus terkandung dalam Al-Qur'an.

Sebagaimana telah kita lihat, informasi tentang pembentukan biologis susu di Surat An-Nahl 66, sesuai besar dengan fakta-fakta yang ditetapkan oleh ilmu pengetahuan modern. Hal ini sangat jelas bahwa informasi tersebut, membutuhkan pengetahuan yang terperinci dari sistem pencernaan mamalia, tidak mungkin diketahui pada saat Al Qur'an diturunkan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar