Senin, 13 Mei 2013
KEHIDUPAN LEBAH DAN LABA-LABA SEBAGAI BAHAN RENUNGAN
oleh Fahmi Yuni Andari (10/298182/TK/36632)
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS 16:68)
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (QS. 16:69)
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui (QS. 29:41).
Al Quran yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW terdiri dari 114 Surat. Dari 114 surat tersebut terdapat Lebah dan Laba-laba yang masuk dalam deretan nama surat pada Al Quran, yaitu An Nahl (16) dan Al Ankabut (29). Allah membentangkan tanda-tanda keberadaan dan kekuasaan-Nya melalui contoh-contoh. Dia memperlihatkan kesempurnaan-Nya yang tak terbatas melalui mahluk hidup dan tak hidup ciptaan-Nya. Penciptaan lebah dan laba-laba dapat dijadikan bahan renungan bagi kita. Kehidupan dua jenis binatang ini sering dijadikan perumpamaan bagi sikap hidup manusia karena keduanya memiliki karákter kehidupan yang berbeda.
Lebah Laba-laba
Kehidupan Berkoloni (bergerombol) mencapai 50.000 ekor.Setiap anggota lebah hidup dalam tatanan yang sangat teratus dan harmonis satu dengan lainnya. Individualistis
Pembuatan rumah Terencana dan rapihLebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun rumah. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidaksesuaian pada sel-sel tsb. Manusia tdk mampu membuat perancangan yg sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit, akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui ‘ilham’ dari Allah SWT sebagaimana firman Allah QS 16:68
Gotong royong
Hexagonal (segi 6). Para ahli matemátika menyimpulkan hexagonal adalah bentuk geometri paling tepat untuk penggunaan maksimum suatu ruang.
Individual dan rapuh. Selalu terkena panas, dingin, angin dan hujan bahkan terkena daun dan ranting yang jatuhpun bisa merusak rumah.Berfungsi menjerat mangsanya.
Mencari nafkah Pembagian tugas yang sangat cermat : lebah pekerja, pejantan dan ratu.Makanan yang baik
Tidak merusak
Tdk mengganggu kec. diganggu.
Membantu penyerbukan.
Lebah pemandu bertugas mencari bunga s/d. radius 5 km, kemudian memberitahu lebah lain dengan tarian khusus. Lebah pekerja menemukan sumber makanan tanpa kesulitan.
Menjerat mangsaKaníbal, membunuh pejantan setelah berhubungan sex utk dimangsa.
Bisa disuntikkan ke tubuh mangsa untuk mencerna dan menghancurkan tubuhmangsa, kemudian perlahan-lahan cairan tubuh dan hancuran organ tubuh dihisap.
Hasil lebah : madu, bee pollen, royal jelly, propolis, dllBee pollen adalah makanan bergizi lengkap. Kekuatan optimum dan daya tahan tubuh thd berbagai penyakit akan diperoleh dengan menambahkan 20% bee pollen pada makanan kita.
Bee Propolis memiliki kemampuan antibiotik alami yg kuat, sebagai antiseptik, anti jamur, anti bakteri dan anti mikroba. Juga memiliki kemampuan antivirus. Juga untuk pembalsaman
Royal jelly memperbaiki hidup dan kekuatan, memperlambat proses penuaan, mempertahankan peremajaan, menyegarkan badan dan fikiran.
Ratu bertelur 2.000 per hari. Jika telur tidak dibuahi jadi betina.
Pejantan yg membuahi langsung mati.
Royal jelly makanan ratu seumur hidup, sedangkan lebah pekerja hanya 3 hari pertama.
Yang luar biasa pada laba-laba adalah benang laba-laba berdiameter < 1/1000 mm. 5 kali lebih kuat dari kawat baja dgn ketebalan yang sama. Utk melingkari bumi sepanjang > 40.000 km hanya cukup benang laba-laba seberat 320 gram saja
Saking kuatnya, sering orang tua jaman dulu menggunakan jaring laba-laba (ramat lancah) untuk menghentikan pendarahan atau menutup luka ketika anggota tubuh kita terkena pisau. Kalau memang jaring laba-laba lebih kuat dari kawat baja, kenapa laba-laba tidak membuat jaring dengan diameter yang lebih besar? Ini semua adalah rahasia Allah SWT sebagai bahan renungan kita semua, yang jelas rumah laba-laba tidak bisa melindungi pemiliknya terbebas dari terpaan angin, hujan, panas, dan lainnya
Apa yang dilakukan lebah secara naluri sedikit banyak menjadi contoh bagi kehidupan kita sehari-hari. Di tengah kondisi negara dan masyarakat sekarang ini, dimana krisis ekonomi dan crisis moral berkepanjangan, sebagai umat muslim tidak ada pilihan lain kecuali meniru kehidupan lebah. Nabi SAW mengibaratkan seorang mukmin sebagai lebah, tidak merusak dan tidak pula menyakitkan. Tidak makan kecuali yang baik. Tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaan baik bagi dirinya maupun bagi mahluk lain. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya (lingkungannya).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar