Laman

Minggu, 12 Mei 2013

KEANGKUHAN NEGARA ISRAEL


Oleh : Hesti Nur Septa Anggraini (11/319243/TK/38373)

                                               

Sejak 1948 Yahudi merampas tanah Palestina dan sejak 2006 sampai sekarang mereka memblokade Gaza. Sehingga sekitar 1,5 juta jiwa muslim terkurung rapat dari dunia luar. Berbagai upaya kemanusiaan untuk membantu mereka selalu digagalkan oleh Israel, termasuk misi kemanusiaan yang baru saja diserang pasukan komando Israel di perairan Gaza (Laut Mediterania).

Tidak ada kekuatan di dunia ini yang mampu menghentikan kebiadaban Israel. Pengepungan dan pemenjaraan massal oleh penjajah Israel dengan pembangunan tembok pemisah dimulai 16 Juni 2002 di Tepi Barat dengan dalih pengamanan. Panjang tembok tersebut mencapai 721 km sepanjang Tepi Barat, tinggi 8 meter sehingga mengisolasi lahan pertanian milik penduduk Palestina yang ditanami berbagai buah, seperti anggur dan zaitun. Hal ini berakibat perekonomian Palestina terpuruk. Pengepungan ini sudah dinubuwatkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 

"Hampir tiba masanya tidak dibolehkan masuk (embargo) kepada penduduk Iraq meski hanya satu qafiz makanan dan satu dirham," Kami bertanya dari mana larangan itu? Beliau menjawab: "Dari orang-orang asing yang melarangnya." Kemudian berkata lagi: "Hampir tiba masanya tidak diperbolehkan masuk (blokade) kepada penduduk Syam (Palestina) meski hanya satu dinar dan satu mud makanan." Kami bertanya: "Dari mana larangan itu? Beliau menjawab: Dari orang-orang Romawi."
(HR. Muslim)

Kelakuan Suku Israel memang telah diprediksi oleh Allah. Hal ini tertuang dalam Al-Qur’an, Al-Kariim dalam surat Al-Isra ayat 4-6, yaitu :


waqadhaynaa ilaa banii israa-iila fii alkitaabi latufsidunna fii al-ardhi marratayni walata'lunna 'uluwwan kabiiraan

“Dan kami tetapkan kepada Bani Israil di dalam kitab (Taurat),sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di bumi (Palestina) dua kali, dan sesungguhnya kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”
(QS Al Isra’:4)

Yang dimaksud dengan membuat kerusakan dua kali ialah pertama menentang hukum Taurat, membunuh Nabi Syu'ya dan memenjarakan Armia dan yang kedua membunuh Nabi Zakaria dan bermaksud untuk membunuh Nabi Isa AS. Akibat dari perbuatan itu, Yerussalem dihancurkan.


fa-idzaa jaa-a wa'du uulaahumaa ba'atsnaa 'alaykum 'ibaadan lanaa ulii ba/sin syadiidin fajaasuu khilaala alddiyaari wakaana wa'dan maf'uulaan.

“Maka apabila telah tiba janji pembalasan (atas kejahatanmu) untuk kali yang pertama dari dua (janji pembalasan), Kami datangkan kepada kamu hamba-hamba Kami yang tangguh dan hebat serangannya, lalu mereka menjelajah (merajalela) di segala pelosok kampung-kampung. Dan (peringatan ini) adalah sebuah janji yang pasti ditunaikan.”
(QS Al Isra’:5)

Ayat-ayat di atas mengungkapkan bahwa Bani Israil menyebabkan kerusakan di bumi sebanyak dua kali. Kerusakan yang pertama adalah sifat mereka yang begitu sombong dan perbuatan mereka membunuh para Nabi yang diutus Allah SWT sehingga Allah mengirim tentara yang tangguh, kuat, hebat yang menjelajah ke kampung-kampung mereka.

Seperti yang tertuang dalam Kitab Taurat, Tuhan telah memutuskan bahwa Bani Israil akan memasuki bumi yang diberkati (Palestina). Bahkan disana mereka akan mendirikan pemerintahan. Tetapi kemudian mereka membuat kerusakan besar sehingga menyebabkan Allah menghukum mereka dengan cara mengirim hamba-hambaNya yang tangguh. Setelah kerajaan mereka binasa, mereka diusir dan dicerai beraikan. Perkara ini juga telah dikabarkan Allah dalam Qs Al M aidah :21


yaa qawmi udkhuluu al-ardha almuqaddasata allatii kataba allaahu lakum walaa tartadduu 'alaa adbaarikum fatanqalibuu khaasiriina

“Wahai kaumku masuklah ke dalam bumi (Palestina) yang disucikan, yang Allah telah tetapkan buat kamu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi”

Maksudnya tanah Palestina itu ditentukan Allah bagi kaum Yahudi selama mereka iman dan ta'at kepada Allah Namun kaum Bani Israil kembali membuat kerusakan. Ini dimulai sejak kedua nabi Allah Dawud dan Sulaiman wafat. Orang-orang Bani Israil terpecah menjadi 2 bagian yang saling membuat kemungkaran.

Nabi Sulaiman sendiri wafat tahun 935 SM. Setelah itu sebanyak 12 suku bangsa Yahudi membelot. Seiring kerusakan dan kebobrokan moral yang semakin menjadi, serangan musuh pun datang bertubi-tubi. Dimulai dari serangan bangsa Mesir lalu yang paling dahsyat adalah serangan dari bangsa Assiria dan Babilonia. Dalam muqadimah Kitab raja-raja Kedua disebutkan bahwa Bangsa Assiria menyerang pada tahun 722 SM pada bagian utara. Pada tahun 586 SM Bangsa babilonia menghancurkan Kerajaan Israil bagian selatan. Disini kita dapat melihat bahwa kedua bangsa ini lah yang menjadi pelaksana ketentuan Allah. 

Ketika ayat-ayat tersebut tersingkap, orang Yahudi hidup dengan kondisi yang sangat sulit dan tidak memiliki negara sendiri. Namun sesuai dengan isi surat Al-Isra ayat 6,


tsumma radadnaa lakumu alkarrata 'alayhim wa-amdadnaakum bi-amwaalin wabaniina waja'alnaakum aktsara nafiiran

“Kemudian Kami kembalikan lagi kepada mu kekuasaan dari mereka (yang pernah mengalahkan kamu) dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak lelaki yang banyak. Serta kami jadikan kamu kaum yang ramai pasukannya.” (QS AL Isra’:6)

Allah memulihkan kekuatan mereka pada waktu yang telah ditentukan. Walaupun sepertinya hal ini mustahil terjadi, berabad-abad kemudian tepatnya pada tahun 1948, Negara Israel kembali berdiri. Hingga kini, Israel memiliki kekuatan militer dan politik yang membuat Timur Tengah berada dalam kekacauan besar karena Ideologi Zionis mereka dan serangan terhadap kaum Muslim dan Kristen di Palestina.

Ini adalah tanda dari kerusakan kedua yang diperbuat Suku Israel. Namun perilaku jahat ini tidak berlaku untuk seluruh orang Yahudi, di antara mereka masih ada yang memiliki hati nurani yang baik dan tidak setuju terhadap kebijakan anti-Arab dan Zionis Israel.

Perlu disadari bahwa mungkin tidak ada orang yang percaya mengenai hal-hal yang akan terjadi di masa depan terutama yang sudah dijelaskan dalam ayat-ayat ini maupun ayat-ayat lain. Tetap Allah membuktikan dengan ayat-ayat yang tertuang dalam Al-Qur’an. Manusia memang seharusnya mempercayai bahwa Al-Qur’an merupakan sebuah kitab suci yang menakjubkan yang Allah turunkan sebagai petunjuk untuk kehidupan umat manusia di dunia.



Daftar Pustaka :
http://zilzaal.blogspot.com/2012/07/kehancuran-israel-di-tahun-2022.html
http://uuu.sederet.com/translate.php
http://www.miraclesofthequran.com/predictions_04.html
http://www.voa-islam.com/islamia/tsaqofah/2010/06/03/6696/kehancuran-israel-menurut-al-qur'an-dan-hadits/
id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar