Oleh : M.Fariz
Yudistira (11/312938/TK/37716)
Dalam Al-Qur'an
sebenarnya Allah telah berfirman secara tersirat mengenai hal ini. Bahkan
Rasulullah SAW juga pernah bersabda, secara tersirat mengenai kemungkinan
adanya "TIME MACHINE" atau "TIME TRAVEL" ini.
Mari kita
simak.
1. Allah
berfirman dalam Al-Qur'an Surat 32:5, berikut artinya:
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
Allah berfirman didalam ayat tersebut bahwa urusan (malaikat) naik kepada Allah dalam waktu satu hari atau seribu tahun dalam hitungan bulan (lunar). Jika dihitung jarak tempuh satu hari dalam ayat tersebut, maka berarti jarak tempuh dalam satu hari itu adalah sejauh 25.902.072 km.
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
Allah berfirman didalam ayat tersebut bahwa urusan (malaikat) naik kepada Allah dalam waktu satu hari atau seribu tahun dalam hitungan bulan (lunar). Jika dihitung jarak tempuh satu hari dalam ayat tersebut, maka berarti jarak tempuh dalam satu hari itu adalah sejauh 25.902.072 km.
Sehingga dalam
seribu tahun 155,412,432,000,000 km. Atau jika dihitung dalam ukuran waktu maka
ditemukan bahwa jarak tempuh cahaya (malaikat-urusan) per detik adalah sejauh
299792.5 Km/detik
Sedangkan kecepatan bumi mengelilingi matahari adalah 1674 km/jam atau sejauh 456 m/detik.
Bandingkan jarak tempuh antara kecepatan cahaya dengan kecepatan bumi mengelilingi matahari.
Sedangkan kecepatan bumi mengelilingi matahari adalah 1674 km/jam atau sejauh 456 m/detik.
Bandingkan jarak tempuh antara kecepatan cahaya dengan kecepatan bumi mengelilingi matahari.
Jika Teori
Relativitas khusus einstein, berlaku dalam hal ini, maka seharusnya malaikat
mengetahui apa yang terjadi di masa depan dan masa lalu.
Namun benarkah
demikian?
Allah telah berfirman dalam Al Qur'an 72:26, yang artinya:
"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu."
dan dalam Al-Qur'an 2:30, yang artinya:
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Allah telah berfirman dalam Al Qur'an 72:26, yang artinya:
"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu."
dan dalam Al-Qur'an 2:30, yang artinya:
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Allah
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui."
Perkara ghaib adalah rukun iman.
Perkara ghaib adalah rukun iman.
Sedangkan apa
yang akan terjadi "nanti" adalah suatu perkara yang ghaib yang harus
di-iman-i.
Lalu bagaimana
hubunganya dengan "TIME TRAVEL" atau "TIME MACHINE" ?
Kecepatan Cahaya (waktu tempuh malaikat/"urusan") adalah 299792.5 Km/detik, sedangkan kecepatan bumi adalah 456 m/detik. Yang berarti bahwa seharusnya malaikat mampu menembus kecepatan bumi. Yang berarti lagi bahwa seharusnya malaikat mampu "melihat" masa depan dan masa lalu.
Kecepatan Cahaya (waktu tempuh malaikat/"urusan") adalah 299792.5 Km/detik, sedangkan kecepatan bumi adalah 456 m/detik. Yang berarti bahwa seharusnya malaikat mampu menembus kecepatan bumi. Yang berarti lagi bahwa seharusnya malaikat mampu "melihat" masa depan dan masa lalu.
Tapi apa yang
terjadi?
Hal itu tidak
dapat dilakukan oleh Malaikat. Karena dimensi ruang itu adalah milik Allah dan
merupakan masalah ghaib. Bahkan Syaithan-pun tidak mampu "melihat"
masa lalu dan masa depan.
Hal itu bisa
kita lihat dalam ayat berikut ini:
"dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)." (QS.72:9)
Dari ayat diatas, bahkan syaithan-pun tidak mampu mengungkap hal ghaib. Termasuk untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, ataupun merubah apa yang sudah terjadi dimasa lalu.
Lalu bagaimana Islam melihat masalah waktu ini?
"dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)." (QS.72:9)
Dari ayat diatas, bahkan syaithan-pun tidak mampu mengungkap hal ghaib. Termasuk untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, ataupun merubah apa yang sudah terjadi dimasa lalu.
Lalu bagaimana Islam melihat masalah waktu ini?
Islam sangat
menghargai waktu. Dan konteks waktu didalam islam adalah dalam konteks
ke-kini-an.
Hal ini sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW:
Barang siapa yang hari ini lebih dari hari kemarin dialah orang yang beruntung.
Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka dia orang yang merugi.
Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka dialah orang yang celaka.
Barang siapa yang hari ini lebih dari hari kemarin dialah orang yang beruntung.
Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka dia orang yang merugi.
Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka dialah orang yang celaka.
Dari seluruh uraian diatas jelaslah bahwa “TIME
MACHENI” atau “TIME TRAVER” adalah suatu hal yang “SANGAT MUSTAHIL”.
Dikarenakan hal ini sangat bersinggungan dengan KEKUASAAN Allah sehubungan
dengan perkara ghaib. Karena itu, perjalan waktu benar-benar adalah suatu
angan-angan belaka. Sedangkan angan-angan adalah sesuatu yang dilarang oleh
Agama Islam.
sumber:
http://deebacalah.blogspot.com/2012/03/time-travel-menurut-islam.html
good job,
BalasHapus