Oleh: Ardyanto Dito Prayogo (11/312971/TK/37735)
Al-Qur'an menunjukkan,
ketika menceritakan kembali (seperti) kehidupan Nabi Sulaiman, bahwa semut
memiliki sistem komunikasi:
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut
berkatalah seekor semut: “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu,
agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari”; (QS. 27:18)
Penelitian ilmiah
tentang semut telah mengungkapkan bahwa
hewan-hewan kecil memiliki kehidupan sosial yang sangat terorganisir, mereka juga memiliki jaringan komunikasi yang
sangat kompleks. Misalnya, laporan National Geographic bahwa:
Besar dan kecil, semut
di kepalanya terdapat beberapa alat indera untuk menangkap sinyal kimia dan
visual yang penting dalam koloni yang mungkin berisi satu juta atau lebih
pekerja, yang semuanya perempuan. Otak berisi setengah juta sel saraf, memiliki
mata majemuk, antena sebagai hidung dan ujung jari. Proyeksi di bawah mulut
berfungsi sebagai perasa; sedangkan rambut merespon sentuhan.159
Semut menggunakan
berbagai metode untuk berkomunikasi, berkat sensor yang sangat sensitif yang dimiliki semut. Mereka menggunakan
organ-organ ini setiap saat, dari menemukan mangsa atau mengikuti satu sama
lain, dan membangun sarang untuk
berperang. Dalam 2-3 mm tubuh mereka terdapat
500.000 sel saraf,
Semut pada umumnya berkomunikasi
pada tingkat kimia. Dalam komunikasi, dikenal senyawa feromon, yaitu senyawa
kimia yang dirasakan oleh bau dan disekresikan oleh kelenjar internal. Selain
itu, senyawa tersebut memainkan peran paling penting dalam mengatur koloni
semut. Ketika seekor semut mengeluarkan feromon, semut lainnya menerimanya melalui
bau atau rasa lalu meresponnya. Penelitian tentang feromon semut telah membuktikan
bahwa semua sinyal yang dipancarkan sesuai dengan kebutuhan koloni. Selain itu,
intensitas feromon yang dipancarkan juga bervariasi sesuai dengan urgensi
situasi di hand.161
Sebagaimana telah kita
lihat, semut membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang kimia untuk
melakukan apa yang mereka lakukan. Fakta bahwa Al Qur'an menekankan fakta ini
1.400 tahun yang lalu, saat tidak ada pengetahuan seperti tentang semut, adalah
salah satu dari keajaiban ilmiah.
Sumber : http://www.miraclesofthequran.com/scientific_80.html
Sumber : http://www.miraclesofthequran.com/scientific_80.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar