Laman

Minggu, 12 Mei 2013

PENCIPTAAN YANG BERPASANG-PASANGAN

Oleh: Fitrawan Pradanakusuma (10/301023/TK/36765)


"Maha Suci Allah SWT yang telah menciptakan makhluk-makhluk semuanya berpasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui."
(Surat Yasin : 36)

Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:


"…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat."

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an diturunkan.

Selain itu, seperti termuat dalam paham strukturalisme dalam Antropologi yang menguraikan tentang adanya oposisi binary dalam pemikiran manusia , tetapi lebih jauh menjangkau yang terkecil seperti quark ( bagian proton) dan terbesar seperti alam semesta. Seperti yang diuraikan oleh pemenang Nobel 1988 di bidang Fisika Leon Lederman di majalah Newsweek edisi 15 September 2008 dalam rangka menyambut mulai beroperasinya Large Hadron Collider ( LHC) di Jenewa Swiss . Sebuah instalasi untuk membenturkan partikel partikel berupa terowongan yang membentuk lingkaran dengan garis tengah 4.3 kilometer dan keliling 27 kilometer yang dibangun dengan biaya sekitar 8 miliar dollar Amerika milik CERN ( Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire/Organisasi untuk penelitian nuklir Eropa)


Terowongan ini dibuat dengan tujuan salah satunya adalah membuktikan kebenaran apa yang disebut teori Supersymetry sebuah teori yang memperkirakan bahwa semua yang ada di alam semesta mempunyai kembaran, symetri atau dalam bahasa awamnya punya pasangan.

Keberadaan pasangan tersebut hanya bisa diungkapkan dengan membenturkan partikel kecil dengan kecepatan sedemikan rupa ( kecepatan yang bisa dibangun dalam jarak 27 kilometer tadi) sehingga bisa memecahkan/membelah partikel tersebut hingga terurai segala komponen benda benda nya hingga yang paling kecil lengkap dengan energy dan bidang energinya yang kemudian direkam dan di analisa untuk mendeteksi segala unsur unsur yang diduga keberadaanya oleh teoti supersymetri tadi.

Seperti yang disebutkan tadi pasangan- pasangan tersebut juga mencakup benda benda terkecil yang dikenal ilmu pengetahuan saat ini mulai dari atom proton dan elektron kemudian quark dan lepton lalu neutrinos dan muons lalu ada yang disebut sebagai W dan Z dan seterusnya. Semuanya yang membentuk jagat raya ini begitu kompleksnya tetapi terangkum dalam suatu pemahaman yang sangat sederhana yang terangkum dalam suatu konsep simetri yang dirumuskan dalam teori supersymmetry tadi.

Maha suci Allah yang begitu penyayangnya bagi ummatnya.


Sumber :

http://www.keajaibanalquran.com/physics_pairs.html
http://quran.com/36/36
http://callthe.blogspot.com/2008/09/surat-yassin-ayat-36-dan-teori-super.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar