Oleh: Fitrawan Pradanakusuma (10/301023/TK/36765)
(Surat Yasin : 36)
Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan
dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki
cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan
Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi
Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan
bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang
berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif,
dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
"…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian
mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam
vakum di setiap saat, di setiap tempat."
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor
melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana
dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7,
di saat Al Qur'an diturunkan.
Selain itu, seperti termuat dalam paham strukturalisme
dalam Antropologi yang menguraikan tentang adanya oposisi binary dalam
pemikiran manusia , tetapi lebih jauh menjangkau yang terkecil seperti
quark ( bagian proton) dan terbesar seperti alam semesta. Seperti yang
diuraikan oleh pemenang Nobel 1988 di bidang Fisika Leon Lederman di
majalah Newsweek edisi 15 September 2008 dalam rangka menyambut mulai
beroperasinya Large Hadron Collider
( LHC) di Jenewa Swiss . Sebuah instalasi untuk membenturkan partikel
partikel berupa terowongan yang membentuk lingkaran dengan garis tengah
4.3 kilometer dan keliling 27 kilometer yang dibangun dengan biaya
sekitar 8 miliar dollar Amerika milik CERN ( Conseil Europeen pour la
Recherche Nucleaire/Organisasi untuk penelitian nuklir Eropa)
Terowongan ini dibuat dengan tujuan salah satunya adalah membuktikan
kebenaran apa yang disebut teori Supersymetry sebuah teori yang
memperkirakan bahwa semua yang ada di alam semesta mempunyai kembaran,
symetri atau dalam bahasa awamnya punya pasangan.
Keberadaan pasangan tersebut hanya bisa diungkapkan dengan membenturkan
partikel kecil dengan kecepatan sedemikan rupa ( kecepatan yang bisa
dibangun dalam jarak 27 kilometer tadi) sehingga bisa
memecahkan/membelah partikel tersebut hingga terurai segala komponen
benda benda nya hingga yang paling kecil lengkap dengan energy dan
bidang energinya yang kemudian direkam dan di analisa untuk mendeteksi
segala unsur unsur yang diduga keberadaanya oleh teoti supersymetri
tadi.
Seperti yang disebutkan tadi pasangan- pasangan tersebut juga mencakup
benda benda terkecil yang dikenal ilmu pengetahuan saat ini mulai dari
atom proton dan elektron kemudian quark dan lepton lalu neutrinos dan
muons lalu ada yang disebut sebagai W dan Z dan seterusnya. Semuanya
yang membentuk jagat raya ini begitu kompleksnya tetapi terangkum dalam
suatu pemahaman yang sangat sederhana yang terangkum dalam suatu konsep
simetri yang dirumuskan dalam teori supersymmetry tadi.
Maha suci Allah yang begitu penyayangnya bagi ummatnya.
Sumber :
http://www.keajaibanalquran.com/physics_pairs.html
http://quran.com/36/36
http://callthe.blogspot.com/2008/09/surat-yassin-ayat-36-dan-teori-super.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar