AGUNG PRASTYO NUGROHO 11/313609/TK/37970
"Dia-lah
Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia
berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al Qur'an, 2:29)
"Kemudian
Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia
menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada
tiap-tiap langit urusannya." (Al Qur'an, 41:11-12)
Kata
"langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an,
digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam
semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau
atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat
ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas
lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu,
persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas
tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut diuraikan sebagai
berikut:
Para
ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan.
Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan
dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut
TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer.
Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah
bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet.
Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. TERMOSFER berada di atas
mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam
termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi
membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan
EKSOSFER. .
(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)
Jika
kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah
tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis,
seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Ozonosfer
4. Mesosfer
5. Termosfer
6. Ionosfer
7. Eksosfer
Keajaiban
penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat
ke-12, "… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." Dengan kata
lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada
setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat
dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang
bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain
di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan
hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya;
dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak
meteor yang berbahaya. Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan
dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfir. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfir.
Adalah
sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin
ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan
oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu. Namun demikian, penemuan ini
dapat juga berarti lain tentang misalnya 7 lapisan langit yang
dimaksud adalah "langit ghaib" yang pengetahuan manusia belum
mencapai kesana, wallahu`alam.
Sumber : http://memantau.blogspot.com/2012/07/mengungkap-keajaiban-al-quran-tentang-7.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar