Laman

Minggu, 12 Mei 2013

THE FOOD CYCLE

Oleh: Lintang Ratri (11/318964/38113)


إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَىٰ ۖ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ


inna allaaha faaliqu alhabbi waalnnawaa yukhriju alhayya mina almayyiti wamukhriju almayyiti mina alhayyi dzaalikumu allaahu fa-annaa tu/fakuuna



"Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh - tumbuhan dan biji buah - buahan. Dia mnegeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat - sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?"
(Al - Qur'an, 6:95)


Seperti ditunjukkan dalam diagram, tanaman dan hewan yang mati dipecah oleh bakteri dan berubah menjadi mineral. Sampah organik ini diserap ke dalam tanah merupakan bahan makanan pokok tanaman. Oleh karena itu siklus makanan sangat penting bagi semua makhluk hidup.

Dalam ayat di atas, perhatian kita difokuskan pada siklus makanan yang pada saat diturunkannya Al Quran, orang bisa mengetahui sumber - sumber makanan bagi makhluk hidup.

Ketika makhluk hidup mati, mikro-organisme menyebabkan makhluk hidup yang telah mati cepat membusuk. Dengan demikian mayat diuraikan menjadi molekul organik yang bercampur dengan tanah dan membentuk sumber dasar makanan bagi tanaman, hewan, dan, akhirnya menjadi sumber makanan untuk manusia. Kalau bukan karena siklus makanan ini, kehidupan tidak akan mungkin terjadi.

Bakteri bertanggung jawab untuk memenuhi semua kebutuhan makhluk hidup, yaitu kebutuhan mineral dan kebutuhan pangan. Tanaman dan beberapa hewan, yang mengistirahatkan tubuhnya (hibernasi) sepanjang musim dingin, dan bangun kembali di musim panas untuk memenuhi semua mineral dan kebutuhan pangan dari hasil kegiatan bakteri selama musim dingin. Sepanjang musim dingin, limbah organik dari bakteri terpisah antara tanaman dan hewan yang mati, kemudian mengubahnya menjadi mineral. Dimana ketika makhluk hidup bangun kembali di musim semi, mereka dapat menemukan makanan yang siap untuk dimakan. Berkat bakteri, "pembersihan musim semi" telah dilakukan di lingkungan mereka dan jumlah makanan yang diperlukan telah dipersiapkan untuk alam seperti saat kehidupan di musim semi.

Sebagaimana telah kita lihat, makhluk hidup mati mempunyai peran penting dalam memunculkan makhluk yang baru. Transisi ini, ditunjukkan dalam Al Qur'an sebagaimana dalam firman Allah : "Dia (Allah) menumbuhkan hidup dari antara orang mati, dan menghasilkan orang mati dari hidup," hal ini dilakukan dengan cara yang paling sempurna. Ini adalah salah satu bukti bahwa Al Qur'an adalah firman Allah.


Sumber:
http://quran.ittelkom.ac.id/?sid=6&aid=95&pid=arabicid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar